RSS
 

Posts Tagged ‘Autopsy findings’

Temuan Otopsi Pada Emboli Silikon Sistemik – Laporan Kasus

06 May

Dedi Afandi*, Iwan Djuanda**, Swasti Hertian**, Djaja Surya Atmadja**, Oktavinda Safitry**, Ivan Riyanto Widjaja***

*Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Riau, Pekanbaru, Indonesia, **Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia, *** Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia

Abstrak : Silikon cair merupakan material inert yang digunakan untuk memperbesar jaringan lunak oleh dokter dan ilegal bila dilakukan oleh tenaga non medis.  Dilaporkan seorang laki-laki berusia 52 tahun yang meninggal setelah mendapat suntikan silicon secara ilegal.  Dari pemeriksaan otopsi ditemukan bekas suntikan pada corona glans penis, pembesaran penis yang asimetris, cairan minyak dalam pembuluh arteri coronaria dan organ-organ dalam yang berminyak.  Pemeriksaan histopatologi menunjukkan adanya emboli silikon pada hampir semua organ.  Sebab kematian akibat infark miokard akut karena emboli silikon.

Kata Kunci : temuan otopsi, emboli silikon, pembesaran penis

Abstract : Liquid silicone is an inert material that is utilized for tissue augmentation by physician as well as illegally by nonmedical personnel.  We present a case report, 52 years old man who died after illegal silicone injection.  From autopsy examination, we found needle mark at corona of the glans penis, asymetric enlargement of penis, oil substance in artery coronaria’s vessel and internal organs were oily.  Histopathological examination showed silicone embolism in most internal organs.  The cause of dead was infarct myocard acute due to silicone embolism.

Keyword : autopsy findings, silicone embolism, penis augmentation

Baca lebih lanjut / Read rest of the entry…

 
Comments Off on Temuan Otopsi Pada Emboli Silikon Sistemik – Laporan Kasus

Posted in Medical Articles

 

Autopsy Finding in Severe Malaria – a Case Report

06 May

Authors:

Dedi Afandi*, Budi Sampurna**,Inge Sutanto***, J. Wirasmi Marwoto****, Nurjati Chairani S****, Sutisna Himawan****,Rawina W***, Ivan Riyanto W*****

* Department of Forensic Medicine and Medico legal, Faculty of Medicine, University of Riau, Pekanbaru, Indonesia., ** Department of Forensic Medicine and Medico legal, Faculty of Medicine, University of Indonesia, Jakarta, Indonesia, *** Department of Parasithology, Faculty of Medicine, University of Indonesia, Jakarta, Indonesia., ****Department of Anatomical Pathology, Faculty of Medicine, University of Indonesia, Jakarta, Indonesia.,***** Sixth year medical student, Faculty of Medicine, University of Indonesia

Abstract : Severe malaria, caused by Plasmodium falciparum infection, has a high mortality rate and the main cause of death in malaria. Since clinical autopsy is unpopular in Indonesia, autopsy examination in malaria case is rarely done. Forty three years old woman come from non endemic area was reported dead because of severe malaria.  Diagnosis was concluded from autopsy, histopathology, and toxicology.

Abstrak : Malaria berat yang disebabkan oleh infeksi Plasmodium falciparum memiliki angka mortalitas yang tinggi dan merupakan penyebab utama kematian pada malaria.  Pada kematian akibat malaria jarang dilakukan pemeriksaan otopsi karena belum populernya otopsi kinis di Indonesia. Dilaporkan seorang perempuan berusia 43 tahun dari daerah non endemik dengan penyebab kematian malaria berat. Diagnosis ditegakkan melalui otopsi, pemeriksaan histopatologi, dan toksikologi.

Keywords: Autopsy findings, severe malaria, Plasmodium falciparum

Baca lebih lanjut / Read the rest of the entry…

 
Comments Off on Autopsy Finding in Severe Malaria – a Case Report

Posted in Medical Articles