*Dedi Afandi, **Swasti Hertian, **Djaja Surya Atmadja, ***Ivan Riyanto Widjaja
–
*Bagian Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas Riau, Pekanbaru, Indonesia, **Departemen Ilmu Kedokteran Forensik dan Medikolegal, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta, Indonesia, *** Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
–
Abstrak: Asfiksia mekanik merupakan cara yang paling sering digunakan dalam kasus Pembunuhan Anak Sendiri (PAS). Kekerasan tumpul jarang ditemukan terlebih lagi kekerasan tajam pada kasus PAS. Dilaporkan kasus seorang bayi laki-laki, baru lahir, jenis kelamin laki-laki, dengan usia gestasi 9 bulan, lahir hidup, tidak ditemukan tanda-tanda perawatan, dan mampu hidup di luar kandungan. Dari pemeriksaan otopsi ditemukan kekerasan tumpul pada kepala, pembengkapan, pencekikan dan tanda-tanda asfiksia pada organ-organ dalam. Luka terbuka akibat kekerasan tajam pada kepala terjadi pada saat korban masih hidup, sementara itu kekerasan tajam pada dada terjadi setelah korban meninggal. Sebab mati mayat ini akibat kekerasan tumpul pada kepala.
–
Kata kunci: pembunuhan anak sendiri, asfiksia, kekerasan tumpul, kekerasan tajam
–
Abstract: Mechanical asphyxia is the most popular killing methods in infanticide. Infanticide by blunt forced injury is rare and those by sharp injury is less common. We present a case report, a newborn baby corpse, male, nine months of gestational age, life birth, no perinatal care signs and viable. From autopsy examination, we found blunt forced injury on the head, smothering, manual strangulation and also signs of asphyxiation in most internal organs. Stab wounds were found on the head and showed intra-vital sign, while the other stab wounds were found on the chest, which was inflicted after death. The cause of death was blunt forced injury on the head.
–
Key words: infanticide, asphyxia, blunt forced injury, sharp forced injury
Baca lebih lanjut / Read the rest of the entry…